Selasa, 09 Desember 2014

IMAN DAN MORAL

Ajaran iman dan moral inilah yang mendasari seluruh gerak hidup seluruh umat Katolik. Kita diajak untuk menanggapi ajakan Gereja untuk menjadi semakin cerdas sebagai warga Gereja, sehingga mampu memahami pengetahuan iman Katolik dengan baik dan selanjutnya mampu menerapkan dalam hidup sehari-hari, dengan demikian kita akan semakin mampu mempertanggungjawabkan seluruh perilaku hidup kita berdasar ajaran iman dan moral Katolik.
Dalam  masa Adven pekan II, kita diajak untuk semakin menjadi orang Katolik yang beriman cerdas, cerdas dalam pemahaman iman dan cerdas dalam mensikapi persoalan-persoalan dalam terang iman. Beriman yang cerdas berarti memiliki pemahaman yang benar dan tepat akan kekatolikan. Seorang Katolik yang senantiasa memperbaharui dan mempelajari pengetahuan-pengetahuan iman Katolik akan terasah budi dan pikirannya sehingga terbentuklah seorang Katolik yang bijaksana dalam hidupnya. Memiliki iman yang cerdas harus memiliki kedewasaan dan kematangan dalam pemahaman dan penghayatan iman yang bisa dipertanggungjawabkan dengan benar. Disamping itu harus pandai memperhitungkan keadaan dan siap mengatasi tantangan yang ada. Terutama setiap menghadapi situasi buruk harus diyakini bahwa itu menjadi alat Tuhan untuk membangun iman. Karena dalam situasi ini kita tidak akan bergantung pada kekuatan diri sendiri, tetapi harus diserahkan kepada Tuhan. Maka akan memiliki kedalaman dan keiintiman dalam relasi dan hubungan dengan Allah. Sehingga hidup kita akan selalu melekat dengan Tuhan. Tuhan mengizinkan masalah datang dalam hidup kita. Kita diajak untuk teruslah bertekun dalam pengharapan akan Tuhan, sehingga kita menghadapi masalah dengan kacamata Tuhan, selanjutnya kita berharap dapat berbuat dengan benar.
Beriman tidak sebatas percaya tetapi sungguh masuk dalam relasi pribadi dengan Allah sampai  menaruh harapan total dan penyerahan diri yang utuh kepada Allah. Dalam hal ini kita diajak untuk menjadi umat Katolik yang semakin beriman mendalam dan tangguh. Sebagai umat Katolik yang beriman mendalam berarti mendalam dalam pengetahuan dan penghayatan ; sehingga dengan pengetahuan berarti memiliki pengetahuan yang benar dan wawasan yang luas mengenai pokok-pokok iman kristiani, sedangkan penghayatan dimaksudkan percaya penuh pada Allah sehingga menaruh seluruh harapan hidupnya kepada Allah.
Ajaran-ajaran iman sangat penting bagi kita untuk memperdalam pengetahuan iman kita. Dari pengetahuan yang benar inilah kita juga mempunyai dasar yang benar dalam mengambil keputusan-keputusan yang perlu dilakukan dalam hidup sehari-hari. Dengan kata lain seluruh iman kita di tengah masyarakat bisa dipertanggungjawabkan. Maka sebetulnya saat ini sangatlah penting kegiatan sharing iman yang dilaksanakan dalam kelompok. Karena dengan sharing iman ini akan saling mengisi satu dengan yang lain, sehingga pengetahuan keimanan kita akan selalu bertambah. Kecerdasan mensikapi suatu masalah juga dapat diperoleh dari sharing iman tersebut. Dengan suasana santai saling menyampaikan pengalaman imannya, maka akan terjadilah timbal balik yang menuju ke dalam kecerdasan iman kita, terutama pandai dalam menyikapi suatu permasalahan yang kemudian ditarik dan didasari dengan iman Katolik yang benar. Sebuah sharing iman akan berjalan dengan baik jikalau dalam komunitas tersebut merasakan saling membutuhkan dan saling berketergantungan. Sehingga setelah melaksanakan sharing akan dipetik hasil dan pengetahuan iman yang lebih mendalam, menjadi seorang Katolik harus rajin ke gereja, rajin dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan gereja maupun di lingkungan.

Semoga kita selalu dikobarkan akan semangat iman kristiani, dan dimampukan untuk memahami ajaran-ajaran iman sehingga semakin berani memancarkan kasih Allah ditengah masyarakat. Amien.

[ Dari : Panduan Adven 2014, Komisi Kateketik KAS ]
Berkah Dalem, 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar